Minggu, 03 Oktober 2010

RENUNGAN SENEN 4 OKTOBER 2010

E F E S U S 5:33:BAGAIMANAPUN JUGA,BAGI KAMU MASINGMASING BERLAKU:KASIHILAH ISTERIMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI DAN ISTERI HENDAKLAH MENGHORMATI SUAMINYA.

Hubungan antar manusia yg paling dekat adalah antara suami dengan isteri.Mereka saling memiliki. Isteri milik suami, dan suami jadi milik istri. Lembaga perkawinan diciptakan oleh Allah Yang Maha Kasih dengan tujuan yg mulia.( kej.2:18”).

Sebagai akibat dosa, maka kemudian kedekatan hubungan suami isteri juga dipakai sebagai peluang untuk saling menyakiti. Suami yg memiliki “power” lebih cenderung menggunakan kelebihannya untuk berlaku sewenangwenang kepada isterinya.Sesuka hati, egois, semau gue.Isteri diperlakukan layaknya properties.Sebaliknya si isteri didalam “kelemahannya” berupaya menggunakan berbagai trik untuk dapat “mengalahkan” suaminya. Jauh dar kasih yang sesungguhnya.

Maka timbullah berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa semua umat manusia. Kekerasan dalam rumah tangga ini, dialami oleh segala warna kulit, ras, suku bangsa dan agama.Juga tidak mengenal waktu, masa zaman. Hingga kinipun kita sering mendengar kasus kekerasan dalam rumah tangga ini.Suami memukul isteri dan sebaliknya. Bahak sampai menghilangkan nyawa. Semua itu terjadi karena ingkarnya manusia atas hakekat hubungan suami isteri yg benar.

Dengan kedatangan Kristus yg adalah Allah menjadi manusia, kondisi ini dipulihkan bagi orang percaya. Yesus menekankan bahwa suami isteri telah menjadi satu daging (mat.19:5-6). Dan Yesus juga mengajarkan bahwa hukum yg utama dan terutama adalah hukum kasih. Salah satu adalah: “kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri”. Rasul Paulus dalam surat penggembalaanya ke jemaat di efesus pasal 5 menjabarkan lebih lanjut hukum kasih ini serta tujuan perkawwinan semula oleh Allah.

Jika kita mengasihi sesama manusia, apalagi terhadap isteri yg sudah jadi satu daging dengan kita? Adakah manusia normal yg akan menyakitit diri sendiri?Tentu tidak. Manusia normal akan memelihara dengan sebaikbaiknya tubuhnya sendiri agar bersih, sehat, kuat, pokoknya agar ok. Begitulah seharusnya suami memperlakukan isterinya penuh kasih. Panjang sabar. Tidak berbuat kasar. Kalaupun ada kesalahan dimaafkan dan diampuni. Diayomi (jawa) dengan baik. Dianju (batak).

Begitupun si Isteri, wajib hormat kepada suami. Kalau Isteri mengasishi suami pastilah dia juga dengan senang akan hormat kepada suaminya. Kata hormat biasanya dipakai untuk raja, pemimpin, ayah/ibu. Jadi isteri hormatlah pada suami seperti juga hormat pada orangtua. Orang tua melindungi semasa kecil sampai kawin, maka suami melindungi setelah perkawainan. Maka wajar isteri hormat pada pelindungnya. Masa isterri membantah suami? Isteri yg baik akan mendengar suaminya dengan baik. Melayani kebutuhan suami dengan ikhlas dan penuh kasih.

Dengan masingmasing menempatkan diri dalam posisi yg seharusnya, melakasanakan kewajiban sebagaimana Firman Tuhan, maka damai sejahtera Allah akan ada dalam setiap rumah tangga.Suami mengasihi isteri dan isteri menghormati suami.GLORY HALLELUYAH, AMIN AMIN AMIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar