Senin, 25 Oktober 2010

RENUNGAN HARIAN


RENUNGAN HARIAN Yesaya 5:21

“CELAKALAH MEREKA YG MEMANDANG DIRINYA BIJAKSANA, YG MENGANGGAP DIRINYA PINTAR””

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Orang yg memandang dirinya bijaksana, pintar adalah orang yg GR.

Orang picik seperti katak dalam tempurung


Padahal diatas langit masih ada langit. Jagat raya ini tidak bertepi.Makin banyak belajar, makin sadar banyak yg beelumdiketah.


Makin banyak belajar makin haus akan pengetahuan. Sebaliknya orang yg memandang dirinya bijaksana, pintar tidak mau belajar

Tidak mau mendengar pendapat orang lain. Dalam memutuskan penyelesaian maslah cenderung tanpa pertimbangan obyektip.


Keputusan keputusan yg diambil sering gagal dalam menyelesaikan masalah.

Seorang anak yg begini, tidak mau menerima nasehat. Malah merasa jengkel kalau dinasehati.Tetapi kalau sudah terjadi yang tidak diharapkan,baru menyesal.


Begitupun orang tua yg tidak mau mendengar pendapat anggota keluarganya.

Memutuskan segala sesuatu menurut pendapatnya sendiri. Putusannya sering membuat penyesalan dibelakang hari .Sesal kemudian tak berguna.


Para pemimpin juga banyak bersifat seperti itu. Tidak mau mendengar pendapat orang lain yg tidak sesuai dg pendapatnya.

Apalagi mendengar kritikan, akan tersinggung. Merasa benar sendri. Apalagi sudah menyandang gelar akademis yg tinggi.

Padahal menjadi bijaksana bukan sematamata karena pendidikan akademis yg tinggi.

Tapi orang menjadi bijak dan pintar karena

merendah dan mau mendengar pendapat orang lain. Pemimpin yg seperti itu akan berakhir dg “celaka” karena keputusannya yg sering salah.


Natas ini sudah mengingatkan kita atas perilaku buruk dari manusia yg harus kita

hindarkan. Kita menjauhkan diri dari rasa benar sendiri. Kita harus merendah dan

mau mendengar orang lain.


Melalui Nabi Yeremia Tuhan sudah ber Firman: terkutuklah orang yg mengandalkan manusia[ diri sendiri] (Yer.17:3)

Sebaliknya diberkatilah orang yg mengandalkan Tuhan.(Yer.17:7) Itu makanya Raja Daud selalu mengandalkan Tuhan. Dia berkata dalam Mazm.90:12”ajarlah kami menghitung hari hari kami agar kami memperoleh hati yg bijaksanan.


Dan dalam mazm.119:98 berkata:”PerintahMu(Firman) mem-

buat aku lebih bijaksana. Pula Raja Salomo beramsal: Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan….(ams.1:7)


Jadi agar menjadi bijaksana dan pintar, terimalah pendapat orang lain. Makin banyak mendengar pendpat orang lain makin bagus.

Makin banyak mendengar/menerima kritikan akan makin cerdas. Tuhan juga sering menggunakan orang sekitar kita sebagai alat Dia bicara kepada kita.


Karena itu siapapun kita, setinggi apapun pendidikan kita, apapun posisi kita, terimalah pendapat orang lain. Terutama dan utama

dengarlah Firman Tuhan. Firman Tuhan akan membuat kita makin bijaksana dan berpengetahuan. Jangan andalkan fikiranmu, tapi andalkanlah Tuhan.Selalu

Glory Halleluyah

2 komentar:

  1. Dipaboa Si Paulus do di na lam tu hembangna huria i, ganda torop ni halak porsea di Tuhan Jesus Kristus, laos mullop do nang angka parpoda haliluon, ima angka na marbalik sian huria gabe manangihon tondi sipaotooto sian sibolis laho paroaroahon huria i. Marusaha do parpoda haliluon i manaburhon angka hata gapgap marhite argumentasi-argumentasi na paotootohon patata roha ni ruas ni huria i asa godang marbalik. Mangadopi i tontu ingkon gogo do mental,moral dohot spiritual. Ingkon bagas do muse nang parbinototan/pangantusion di hata ni Debata asa boi mangalusi dohot manaluhon poda haliluon i. I do alana umbahen disosoi apostel i siseanna si Timoteus on asa torus melengkapi diri marhite na mandatdati manjahai Buku na Badia I asa bagas parbinotoan teologina. Marhite i muse gabe tau ma ibana mangapoi (=membangun iman warga jemaat) dohot mangajarhon poda na tingkos i asa lam tang

    BalasHapus
  2. Mauliate amang/Inang Dewan di kunjungan dohot sumbang saran muna. Memperkaya jala mansai arga lam manamba parbinotoan. Jala lam togu haporseanta tu Debata Amanta dohot Anakna Tuhan Yesus Kristus dohot Tondi Porbadia. Shalom

    BalasHapus