Kamis, 18 November 2010

RENUNGAN HARIAN

RENUNGAN HARIAN AMSAL 3:11-12

Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah bosan akan peringatanNya.Karena Tuhan memberi ajaran kepada yg dikasihiNya, seperti seorang ayah kepada anak yg disayangi”

Ada beberapa pokok pikiran yg terdapat dalam renungan ini antara lain:1)mnolak atau menerima, 2)didikan Tuhan, 3)peringatan Tuhan.4)kasih Tuhan,5) kasih dan didikan seorang ayah.

Tuhan mendidik umatnya dengan berbagai cara. Panas dan hujan diberi bergantian. Sehat dan sakit diperbolehkan menghampiri kita. Penderitaan dan berbagai masalah kehidupan dperbolehkan menghampiri kita. Tujuannya adalah untuk kebaikan kita. Agar kita tetap setia dan bersandar pada perlindunganNya.

Banyak sekarang ini maunya ikut Yesus untuk memperoleh kesenangan. Ikut Yesus dipikirnya tidak lagi dihampiri penyakit. Ikut Yesus akan lepas dari kesulitan. Ikut Yesus hidup makmur. Ikut Yesus jadi kepala bukan ekor. Benarkah demikian?

Umat Israel dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan menghabiskan waktu 40 tahun. Selama dalam perjalanan mereka dididik agar menjadi umat yg kudus. Mereka diepringatkan. Tapi umat ini keras kepala. Ada kesulitan lari ke illah lain. Makmur juga lupa pada Tuhan.

Kita pun sering begitu. Diberi rejeki, malah kita lupa pada Tuhan.Banyak waktu menikmati fasilitas dan lupa kepada pemberi. Kalau ada kesulitan, iman goyah pergi ke orang pintar. Agar maju dalam karir, jual iman. Ada yg ke orang pintar. Pergi ke peramal dan lain sebagainya.

Raja Salomo melalui Amsal mengingatkan, bahwa Tuhan mendidik kita layaknya seorang ayah mendidik anaknya yg dikasihi. Sewaktu waktu diberi peringatan agar jangan terlanjur makin jauh meniympang. Begitulah cara Tuhan mendidik kita. Karena itu dikala datang kesulitan dalam bentuk apapun jangan tolak. Jangan mengeluh. Tapi ucapkan syukur dan naikkan permohonan pertolongan.

Ayub dalam penderitaan yg dialami( bukan karena kesalahannya) bersaksi:”sesungguhnya berbahagialah manusia yg ditegur Allah,sebab itu janganlah engkau menolak didikan YANG MAHA KUASA.”(ayb 5:17). Begitu juga Rasul Petrus mengingatkan jemaat mula mula agar supaya jangan anggap enteng didikan Tuhan, dan jangan putus asa apabila dapat peringatanNya, karena Tuhan menghajar orang yg dikasihiNYA, dan menyesah orang yg diakuiNYA sebagai anak(Ibr.12:5b-6).

Karena itu saudaraku, berbahagialah dikala kita menerima didikan dan peringatan, karena itu semua akan membawa kebaikan bagi kita semua sebagai anak anak Allah. Tuhan berjanji akan menyertai kita sampai akhirnya. Setiap masalah akan diberi solusi dan kekuatan bagi kita. Amin,amin,amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar