Sabtu, 25 September 2010

RENUNGAN AMSAL

AMSAL 16:29 Orang yg menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya,dan membawa dia di jalan yg tidak baik.Kekerasan adalah suatu bentuk tindakan/perbuatan yang memaksakan kehendak satu piha kepada pihak lain. Belakangan ini makin marak perbuatan/tindakan kekerasan ditengah masyarakat. Contoh kejadian yg menimpa jemaat hkbp ciketing bekasi, yg berakibat beberapa orang terluka. Juga kejadian penyerangan pos polisi di hamparan perak sumatera utara yg mengakibatkan tewasnya 3 orang anggota kepolisian.Ditengah keluarga juga terdapat tindak kekerasan. Bisa kekerasan oleh suami kepada isteri. Ada juga kekerasan oleh isteri kepada suami. Ini disebut kekerasan dalam rumah tangga(kdrt). Selain itu ada juga kekerasan kepada anak oleh orangtua. Negara berusaha menekan perbuatan tidak kekerasan ini melalui pembuatan berbagai peraturan perundang undangan seperti: kuhp, undang2 kdrt dan undang undang perlindungan anak. Namun biarpun sudah ada hukum dan penegakannya, tetap saja kejadian tindak kekerasan berulang kembali. Kenapa? Semua ini karena kasih sugah semakin tergerus dari hati manusia( lam ngali holong niroha). Kasih manusia makin tergerus oleh berbagai sifat “ke akuan” seperti iri, dengki, cemburu, ingin menang sendiri dan lainlain.Alkitab mencatat kejadian tindak kekerasan pertama adalah yg dilakukan oleh Kain dengan membunuh adiknya Habil. Kain iri hati karena Allah lebih berkenan atas persembahan Habil daripada persembahan Kain. Walau Allah memperingatkan Kain dengan perkataan:”tetapi jika engkau tidak berbuat baik,dosa sudah mengintip didepan pintu, ia sangat menggoda engkau,tapi engkau harus berkuasa atasnya”(kej.4:7b). Walaupun sudah mendapat peringatan dari Tuhan, tapi Kain tetap mengeraskan hatinya. Kasih sudah hilang diganti oleh iri dan amarah.Terjadilah kekerasan itu.Kekerasan merupakan virus yg menular kepada siapa saja dan dimana saja sepanjang sejarah manusia. Apalagi dengan kemajuan teknologi informasi yg membuat dunia ini semakin kecil. Kejadian beberapa detik yg lalu dibagian dunia tertentu, segera s dapat diketahui oleh orng lain di bagian dunia yg lai.Akibatnya banyak orang terpengaruh dan meniru caracara kekerasan dalam memaksakan kemauannya. Semakin banyak orang tersesat di jalan itu.Jalan yg tidak disukai oleh Allah yg adalah Kasih.Kita lihat misalnya tawuran antar pelajar diberbagai tempat di bumi tercinta ini, utamanya di Jabodetabek.Walau sering menimbulkan koraban nyawa, tetap aja terjadi lagi, terjadi lagi. Yang paling bikin miris hati adalah tawuran yg melibatkan Mahasiswa yg berlabel “kristen”.Apapun alasannya. Tidak seyogiany orang/kelompok yg berlabelkan “kristen” melakukan tindak kekerasan,Itu menjadi batu sandungan bagi orang yg akan datang ke Tuhan Yesus bukan? Kembali ke Kain. Tuhan sebetulnya memberi kesempatan kepada Kain untuk menyesali perbuatannya ketika Allah bertanya: *dimanakah adikmu?*. Tapi Kain bukannya menyesali tapi mencari cari jawaban untuk menghindar. Maka makin jauhlah dia dari Allah. Sekarang bagi kita yg masih diberi kesempatan oleh Allah, kita perlu mengambil langkah:
1.Yang sudah melakukan kekerasan, sesalilah perbuatanmu, mohon pengampunan, dan jangan lakukan lagi.
2.Yang sudah kena virus dalam fikiran, segeralah minta pertolongan Roh Kudus agar bibit kekerasan dalam hatimu dapat kau singkirkan jauh jauh.
3.Yang belum terjangkit virus kekerasan, mari kita membentengi diri dengan Firman Tuhan, agar Iman /kasih kita semakain bertumbuh.
4.Mari sebarkan virus kebaikan melawan virus kekerasan, yaitu dengan cara semakain menunjukkan kasih kepada sesama.Mulai dari keluarga sendiri, ke tetangga, temanteman dan masyarakat luas.
Tuhan Yesus menolong kita, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar