imanku
Sabtu, 23 Agustus 2014
Penebusan
Yesus yesus yesus kuberseru' Yesus yesus kupanggil namamu' pengabdianku hanya padamu, Yesus yesus Engkaula Bapku.
Senin, 19 Agustus 2013
GEREJA PERDANA
Gereja perdana
Bagian dari seri tentang |
Kekristenan |
---|
Topik terkait[sembunyikan]
|
|
Portal Kristen |
Rabu, 14 Agustus 2013
SAHABAT atau TEMAN kah TUHAN YESUS?
Bersahabat bukan Berteman
Sungguh suatu kecerobohan, jikalau seseorang mengabaikan hal ini. Binatang tidak perlu memikirkan hal tersebut, sebab mereka mahluk yang tidak memiliki kelanjutan keabadian. Berbeda dengan manusia yang akan memasuki lembah bayang-bayang maut. Dalam beberapa kesempatan sebagai pelayan jemaat yang mengunjungi orang yang sedang ada di ujung maut, saya menjumpai orang-orang yang ketakutan dilembah akhir hidup tersebut. Itulah sebabnya pelayanan gereja harus serius memperkarakan hal ini. Di pihak lain, jemaat Tuhan harus serius mau mendengar, menangkap pesan ini dan memperkarakan dalam hidupnya. Harus diusahakan sebelum seseorang memasuki lembah akhir hayat tersebut sudah sungguh-sungguh bersahabat dengan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengatakan: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi (Luk. 16:9). Perhatikan kata persahabatan dalam ayat ini, yaitu 'philos' atau 'filos' bukan teman 'hetarios'. Kata hetarios adalah kata yang digunakan TUhan Yesus untuk menyapa Yudas di taman Getsemani ketika mengkhianati diriNya (Matius 26:50). Berkenaan dengan ini, banyak orang Kristen yang merasa sudah bersahabat dengan Tuhan padahal barulah berteman. Mereka memang tidak berteman dengan setan melalui dukun, tetapi mereka hanya berteman dengan TUhan melalui gereja dan pendeta. Jemaat datang ke gereja diajar untuk berteman dengan Tuhan, yaitu bagaimana memanfaatkan Tuhan untuk segala persoalan dan kebutuhan yang berkenaan dengan pemenuhan jasmani dan ambisi serta cita-cita manusia. Tetapi mereka tidak diajar untuk menjadikan Tuhan sebagai sahabat. Dengan cara ini mereka sebenarnya bersikap tidak pantas terhadap Tuhan.
Banyak orang Kristen yang merasa sudah bersahabat dengan Tuhan padahal baru pada level berteman.(dikutip dari uraian Dr.Erastus Sabdono)
Senin, 29 Juli 2013
Sejarah Gereja Ortodoks
Umat gereja Ortodoks beribadat mengikuti Ritus Bizantin dan tata-tertib gerejawi Bizantium karena pengaruh Gereja Konstantinopel (Bizantium). Selama milenium (seribu tahun) pertama Kekristenan, lima wilayah yaitu Jerusalem, Aleksandria, Antiokhia, Roma dan Konstantinopel berada dalam persekutuan dan mengaku sebagai Gereja yang Satu, Kudus (Suci), Katolik (Penuh/Universal) dan Apostolik (Rasuli). Perkembangan politik dan jatuhnya Romawi Barat ke tangan suku-suku Jerman mengakibatkan jarangnya komunikasi antara Gereja Barat (Roma) dan Gereja Timur (Jerusalem, Aleksandria, Antiokhia dan Konstantinopel). Pada tahun 1054 utusan Paus Roma ke Konstantinopel mengekskomunikasi Patriarkh Konstantinopel, yang membalas dengan tindakan serupa. Menurut pandangan Roma (satu-satunya wilayah patriarkhal Gereja Barat), Gereja Ortodoks yang memisahkan diri dari Gereja Yang Satu yaitu Gereja Katolik Roma. Tapi menurut pandangan Gereja Timur (empat wilayah patriarkhal), Roma lah yang jatuh dalam kesesatan (dengan memaksakan kekuasaan paus dan mengubah Pengakuan Iman Nicea) dan memisahkan diri dari Gereja Yang Satu. Perpecahan ini disebut skisma. Sampai sekarang Gereja Ortodoks tetap menganggap dirinya sebagai Gereja Yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Gereja Katolik Roma juga mengklaim hal yang sama
Minggu, 01 April 2012
SEJARAH GEREJA
(dikutip utuh dri google)
Gereja dimulai 40 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar tahun 30 Masehi) Yesus sudah berjanji bahwa Dia akan mendirikan gerejaNya (Matius 16:18), dan dengan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kisah 2:1-4), Gereja (“kumpulan yang dipanggil keluar”) secara resmi dimulai. Tiga ribu orang yang menerima khotbah Petrus pada hari itu dan memilih untuk mengikuti Kristus.
Petobat-petobat pertama kepada kekristenan adalah orang-orang Yahudi atau peganut-penganut Yudaisme, dan gereja berpusat di Yerusalem. Karena itu kekristenan pada mulanya dipandang sebagai sekte Yahudi, sama seperti orang-orang Farisi, Saduki, atau Esseni. Namun demikian, apa yang dikhotbahkan para rasul berbeda secara radikal dari apa yang diajarkan oleh kelompok-kelompok Yahudi lainnya. Yesus adalah Mesias orang Yahudi (Raja yang Diurapi) yang datang untuk menggenapi Hukum Taurat (Matius 5:17) dan mendirikan Perjanjian Baru yang berdasarkan pada kematianNya (Markus 14:24). Berita ini, dan tuduhan bahwa mereka telah membunuh Mesias mereka sendiri, membuat banyak pemuka Yahudi menjadi marah, dan beberapa orang, seperti Saul dari Tarsus, mengambil tindakan untuk memusnahkan “Jalan” itu (Kisah 9:1-2)
Periode gereja mula-mula dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul Petrus, Paulus dan lain-lainnya dalam memberitakan kisah Yesus hingga bertobatnya Kaisar Konstantinus I, kurang lebih tahun 33 hingga 325. Pada periode ini gereja dan orang-orang Kristen mengalami penganiayaan, terutama penganiayaan fisik, namun bapak-bapak gereja mulai menulis tulisan-tulisan Kristen yang pertama dan ajaran-ajaran yang menyeleweng yang bermunculan diatasi.
Tidak lama setelah Pentakosta, pintu gereja terbuka kepada orang-orang bukan Yahudi. Rasul Filipus berkhotbah kepada orang-orang Samaria (Kisah 8:5), dan banyak dari mereka yang percaya kepada Kristus. Rasul Petrus berkhotbah kepada rumah tangga Kornelius yang bukanlah orang Yahudi (Kisah 10) dan mereka juga menerima Roh Kudus. Rasul Paulus (mantan penganiaya gereja) memberitakan Injil di seluruh dunia Greko-Romawi, sampai ke Roma sendiri (Kisah 28:16) dan bahkan mungkin sampai ke Spanyol.
Pada tahun 70, tahun di mana Yerusalem dihancurkan, kitab-kitab Perjanjian Baru telah lengkap dan beredar di antara gereja-gereja. Untuk 240 tahun berikutnya, orang-orang Kristen dianiaya oleh Roma, kadang secara acak, kadang atas perintah pemerintah.
Pada abad kedua dan ketiga, kepemimpinan gereja mejadi makin hirakhis seiring dengan peningkatan jumlah. Beberapa ajaran sesat diungkapkan dan ditolak pada zaman ini, dan kanon Perjanjian Baru disepakati. Penganiayaan terus meningkat.
Tahun Tokoh Tempat Deskripsi singkat
35 Stefanus Yerusalem Stefanus mati syahid dan menjadi martir Kristen pertama. Paulus bertobat.
46 Paulus dari Tarsus Asia Minor Paulus memulai perjalanan misinya dan menulis surat-suratnya.
64 Kaisar Nero Roma Kebakaran hebat terjadi di Roma. Kaisar Nero menyalahkan orang Kristen dan menimbulkan penganiayaan
Lihat pula: Penganiayaan terhadap orang Kristen
70 Titus Flavius Vespasianus Yerusalem Kaisar Titus menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah. Perpecahan antara kekristenan dan penganut agama Yahudi (Judaisme)
Lihat pula: Pemberontakan Yahudi
110 Ignatius dari Antiokhia Antiokhia Ignatius dari Anthiokhia mati martir.
150 Yustinus Martir Yudea Yustinus Martir menulis Liber Apologeticus - "Apologi Pertama" yang membantu memajukan usaha kekristenan untuk menjawab filsafat-filsafat lainnya
Lihat pula: Penulis Kristen
156 Polikarpus Smyrna Uskup Polikarpus yang berusia 86 tahun menjadi martir yang menjadikan orang Kristen semakin berdiri teguh di bawah penganiayaan
Lihat pula: Martir Kristen
177 Ireneus Lyons Ireneus menjadi Uskup Lyons dan memerangi ajaran-ajaran sesat yang merundung gereja
Lihat pula: Gnostisisme
196 Tertulianus Kartago Tertulianus mulai menulis tulisan-tulisannya yang menjadikannya digelari "Bapak Teologi Latin"
Lihat pula: Tritunggal
205 Origenes Alexandria Origenes dari Afrika Utara yang sangat bertalenta memulai tulisannya yang berpengaruh. Ia mengepalai sekolah katekisasi di Alexandria
251 Siprianus Kartago Siprianus, uskup dari Kartago menerbitkan hasil karyanya yang penting tentang "Persatuan di Dalam Gereja." Ia menjadi martir pada tahun 258
270 Antonius Mesir Antonius memberikan harta bendanya dan mulai hidup sebagai pertapa, suatu peristiwa kunci yang melatarbelakangi kerahiban
Lihat pula: Ordo kerahiban
303 Diokletianus Kekaisaran Romawi
Sabtu, 18 Desember 2010
RENUNGAN HARIAN
RENUNGAN HARIAN 2 KORINTUS 2:15
“Sebab bagi Allah,kami adalah bau yg harum dari Kristus ditengah tengah mereka yg diselamatkan dan di antara mereka yg binasa”
Pernyataan Paulus dalam nats ini menunjukkan kesadaran Dia, bahwa pekerjaan yg dilakukan sepanjang hidupnya tidak lepas dari Kristus Yesus yg adalah “anak domba Allah”. Anak domba yg “dikorbankan” buat menebus umat manusia dari kuasa dosa. Siapa yg percaya diselamatkan dan yg tidak percaya akan binasa.
Pekerjaan Paulus adalah “bau harum” dari “domba korban penebusan” yg menyenangkan hati Allah Bapa di sorga. Paulus bekerja bukan untuk kebesaran namanya.Tidak pula untuk mencari popularitas. Tidak juga untuk cari harta/materi. Tapi semata mata “hanya sebagai bau harum Kristus Yesus”.
Dengan perbuatan Paulus maka orang “merasakan kehadiran Kristus”. Didalam kehidupan Paulus tercermin kehadiran Kristus: kasih, sabar, lemah lembut, dan lain sebagainya. Penuh dengan buah-buah roh yg meberikan berkat bagi sekelilingnya. Demikianlah seharusnya karkter dan cara hidup orang percaya. Karena kita orang percaya adalah “surat Kristus” yg terbuka dan dilihat oleh semua orang.
Karena itu saudara ku, mari kita teladani Paulus, ber-karakter sebagai “bau harum Kristus”. Tanpa Kristus, kita tidak apa-apa. Jangan memegahkan diri dalam hidup ini. Kita menjadi “sesuatu” adalah karena Kristus. Hiduplah dalam Kritus dan untuk Kristus sehingga menyenangkan hati Bapa kita yg disorga. Terpujilah Tuhan kita Kristus Yesus. Halleluyah amen.
Selasa, 14 Desember 2010
RENUNGAN HARIAN
RENUNGAN HARIAN YOH.15:16
“Bukan kamu yg memilih AKU,tetapi AKU lah yg memilih kamu….”
Dalam nats renungan ini ada beberapa pokok pikiran yaitu: 1)dipilih, 2)ditetapkan, 3) supaya pergi, 4)berbuah,5)meminta apa saja.
Banyak diantara kita sekarang ini sering hanya pegang butir ke 5, yaitu minta apa saja dalam nama Yesus akan mendapat. Padahal menurut Firman ini ada syaratnya.
Pertama>Dipilih.Kita haruslah orang yg dipilih oleh Tuhan. Karena ada Firman yg berkata “banyak yg terpanggil tapi sedikit yg terpilih”. Maka kita berdoalah agar kita termasuk yg dipilih.
Kedua> Ditetapkan. Setelah dipilih kita ditetapkan untuk menjadi sesuatu. Job kita apa. Tugas kita dalam pelayanan harus jelas. Apa jadi Pendeta, atau Guru Injil,Evangelis. Diaken, Pimpinan Koor. Guru Sekolah Minggu. Pemusik, Song leader, atau apa saja yg perlu kita jalankan.
Ketiga>Pergi. Artinya kita harus bergerak. Tidak berpangku tangan. Harus berbuat sesuaim dg “tugas” yg telah ditetapkan untuk kita.
Keempat>Berbuah dan buahnya tetap. Berarti pelayanan kita harus lah menghasilkan buah. Buah rohani yg dapat dilihat dalam hidup kita sehari hari: kasih, murah hati, panjang sabar, peduli org lain, tidak egois dsb. Dan berbuah secara konsisten. Tidak kadang kala.Tidak “panas panas tai ayam”. Tetap sampai akhir.
Kelima>minta apa saja. Kalau hidup kita sudah berbuah, maka Tuhan berjanji, apa saja yg kita minta kepada Bapa dalam nama Tuhan Yesus akan dikabulkan.
Karena itu saudarak ku, marilah kita berdoa agar kita “dipilih”, “ditetapkan”.lalu kita “pergi” dan “berbuah”, agar doa permintaan kita “dikabulkan”.
Glory Halleluyah.