Rabu, 29 September 2010

RENUNGAN ULANGAN 22:5

RENUNGAN ULANGAN DUADUA AYAT LIMA

Fungsi utama pakaian adalah menutupi ketelanjangan. Pakaian pertama kali digunakan menurut Alkitab adalah ketika Adam dan Hawa telah memakan buah terlarang. Mereka lalu menyadari ketelanjangannya, sehingga timbul rasa malu. Allah lalu menciptakan pakaian dari bahan kulit binatang dan memakaikannya kepada Adam dan Hawa.(kej.3:21). Hanya tidak dijelaskan apakah ada perbedaan yang mendasar antara pakain lakilaki dg pakaian perempuan.

Dalam perkembangan pengetahuan dan budaya manusia, ditemukan bahan pakaian diluar kulit binatang seperti dari kulit kayu, kapas ,sutera dll. Model pakaian juga berbedabeda antara satu wilayah dg wilayah lain akibat kondisi alam yg berbeda. Juga perbedaan dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya. Begitu juga fungsinya tidak hanya sekedar menutupi ketelanjangan, tapi meluas antara lain, pakaian kebesaran, pakaian imam, pakaian lelaki dan pakaian perempuan.

Didalam masyarakat Yahudi yg telah banyak dipengaruhi budaya Mesir selama mereka dalam pembuangan di negeri tersebut, diperlukan aturan yg keras untuk menegakkan moral rakyat bangsa itu. Karena banyak kasus pelanggaran sex, maka dibuat ancaman hukuman yg keras, yakni hukuman mati dilempari dg batu bagi pelaku. Salah satu aspek yg mempengaruhi tindak kekerasan sex adalah tata cara berpakaian, maka perlu diatur dg ketat

Pada perkembangan dalam zaman post modern sekarang ini, soal model pakaian tidak terlalu ketat lagi, terutama di negara maju. Tatacara berpakaian sudah lebih bebas. Perempuan sudah jamak memakai celana, yg tadinya hanya dipakai leh lakilaki. Namun demikian masih tetap harus dijaga agar jangan sampai melampaui batas, karena dapat berpengaruh pada kejiwaan.

Aspek pengaruh kejiwaan in yg paling menonjol sekarang ini, dimana karena lakilaki memakai pakaian perempuan, dia akan berperilaku seperti perempuan.(waria) Begitu juga sebaliknya, perempuan yg suka berpakain lakilaki akan berperilaku seperti lakilaki. Ini mendorong kelalinan sexual. Dan perilaku sexual demikian melanggar kehendak Allah. Karena itu mari kita jaga agar masalah penimpangan kejiwaan ini dapat kita cegah dengan tetap menjaga berpakaian yg pantas untuk lakilaki dan untuk perempuan.

Puji Tuhan halleluyah

Senin, 27 September 2010

RENUNGAN ST TIMOTIUS

RENUNGAN 1 TIMOTIUS 2:15

#SIKAP LAKILAKI DAN PEREMPUAN DALAM KEBAKTIAN.#

Pada awal kehadiran manusia di bumi, diciptakan menurut “citra” Allah. Manusia diberikan akal budi/inteligensia.Diberi kemampoan berpikir dan memilih>Diberi kemapuan memutuskan.Manusia dibei “freewill” yg sebebasbebasnya. Tuhan tidak pernah memaksakan kehendaknya atas manusia.

Walau begitu kehidupan manusia tetap diatur dengan suatu aturan. Aturan tentu dengan konsekwensi. Namun tak ada pemaksaan untuk tunduk kepada aturan. Satusatunya aturan yg dibuat Allah waktu itu adalah tentang makan buah yg ada di taman eden.Semua buah pohon di taman eden boleh dimakan kecuali buah pohon tertentu(kej.2:17) Manusia hidup bahagia,damai sejahtera dan berkecukupan.

Tapi akibat pelanggaran atas aturan yg dibuat Allah. Yakni memakan buah terlarang, maka manusia dihukum oleh Tuhan. Mereka diusir dari taman eden.Perempuan dihukum berupa kesakitan saat melahirkan dan penundukan kepada suami. Lakilaki dihukum bersusah payah memenuhi kebutuhan hidup(kej.3:16).Sejak saat itu manusia tidak lagi hidup dalam damai sejahtera. Penuh dengan masaalah dan penderitaan.

Dalam upaya mencukupi kebutuhan hidup dan memecahkan berbagai problem, manusia dg bekal akal budi yg Tuhan berikan,menciptakan berbagai teknologi dan peralatan. Membangun berbagai budaya dan adat kebiasaan. Dibidang relasi antar manusia pun terciptalah aturan yg didasarkan pada kepentingan yg lebih kuat. Terjadilah penurunan harkat dan martabat perempuan. Terjadi juga pemisahan berdasar suku bangsa, bahasa,adat tstiadat,warna kulit dll. Semua itu adalah karena dosa, Tidak ada lagi kasih.

Surat Paulus keoada Timotius bertujuan untuk mengatur tata cara peribadatan yg tertib sesuai dengan lingkungan budaya pada masa itu. Agar kemerdekaan yg telah diterima dalam Kristus dapat dilakukan tanpa menjadi batu sandungan bagi orang lain. Begitu jugalah dalam zaman sekarang ini, tata cara beribadah perlu diatur sesuai dengan lingkungan budaya setempat,tanpa mengurangi kemerdekaan itu sendiri. Sehingga lain lubuk lain ikannya berlaku juga untuk tata cara beribadat, Lain di kota, lain pula didesa (mis.cara berpakaian)

Tapi sesungguhnya,sejak kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, maka kita telah diperdamaikan kembali dengan Allh. Dan hukum yg Tuhan Yesus berikan kepada umatnya adalah hukum kasih. Tidak ada lagi pembedaan manusia berdasarkan warna kulit, atau ras,atau suku bangsa dan bahasa,status ekonomi sosial. Tidak ada lagi pembedaan lelaki dan perempuan. Semua sama dihadapan Tuhan. Manusia dibedakan hanya berdasarkan Iman.

Jadi posisi perempuan dalam masyarakat dan ditengah jemaat,kembali setara dan saling melengkapi. Semua jabatan dalam sidang jemaat pun terbuka untuk Perempuan. Dalam Kainonia, Marturia,Diakonia, semua terbuka untuk perempuan. Jabatan Sintua, Guru Huria, Evanggelis, sampai Pendeta, sama peluangnya antara lakilaki dan perempuan.
Semua sama dihadapan Tuhan>

Glory Halleluyah.

Sabtu, 25 September 2010

RENUNGAN GALATIA

RENUNGAN: GALATIA 3:28
“DALAM HAL INI TIDAK ADA ORANG Yahudi atau org Yunani.tidak ada hamba atau orang merdeka,tidak ada laki2 atau perempuan,karena semua adalah satu didalam Kristus Yesus”.
Sejak awal sejarah manusia hanya dibedakan Allah berdasarkan Iman. Ada manusia ber iman dan ada manusia tidak beriman. Tidak pernah dibedakan berdasarkan warna kulit, atau ras, suku bangsa,bahasa, budaya dan lain sebagainya. Hanya manusia yg sering membuat pembedaan2 itu sebagai pengaruh dosa,
Kita lihat dalam peristiwa air bah.(kej.7-8). Manusia dipisahkan oleh Allah antara beriman dan yg tidak. Nuh dengan isteri dan anak dan menantunya diselamatkan karena beriman. Orang lain yg tidak beriman binasa oleh air bah.
Begitu juga dalam peristiwa Sodom dan Gumorah. Ketika bumi sudah dipenuhi kejijikan, Sodom dan Gumorrah di bumi hanguskan berikut orang yg tidak beriman. Sebaliknya Lot dan keluarganya minus isterinya diselamatkan karena iman.
Tapi Iblis tidak henti2 nya berusaha menjatuhkan manusia dalam dosa. Dengan berbagai trik iblis mengelabui manusia yg kurang teguh imannya, sehingga dpat dijangkiti virus pemecah belah. Bahkan sejak masa Rasul pemecah belahan itu sudah dimulai. Maka timbullah istilah kelompok Paulus, kelompok Apollos, Yahudi, Yunanani, hamba, orang merdeka dll.
Sampai pada masa sekarang pun virus pembedaan itu cenderung muncul dalam berbagai bentuk. Seperti yg membedakan Katolik(dg beberapa varian), Protestan, Pentakosta, Bethel, Kharismatik dan lain sebagainya. Padahal itu tidak benar. Kita semua adalah orang yg dibenarkan oleh Iman kepada Kristus Yesus (sesuai pengakuan iman rasuli). Kita tidak dipisahkan oleh berbagai denominasi.
Dihadapan Tuhan kita semua sama. Samasama yg dibenarkan karena Iman. Kita semua bersaudara.Apapun warna kulit kita, apapun ras/suku bangsa kit, apapun bahasa dan budaya kita, kita semua sama dan bersaudara. Dalam Yesus kita bersaudara...............Glory Halleluyah

RENUNGAN AMSAL

AMSAL 16:29 Orang yg menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya,dan membawa dia di jalan yg tidak baik.Kekerasan adalah suatu bentuk tindakan/perbuatan yang memaksakan kehendak satu piha kepada pihak lain. Belakangan ini makin marak perbuatan/tindakan kekerasan ditengah masyarakat. Contoh kejadian yg menimpa jemaat hkbp ciketing bekasi, yg berakibat beberapa orang terluka. Juga kejadian penyerangan pos polisi di hamparan perak sumatera utara yg mengakibatkan tewasnya 3 orang anggota kepolisian.Ditengah keluarga juga terdapat tindak kekerasan. Bisa kekerasan oleh suami kepada isteri. Ada juga kekerasan oleh isteri kepada suami. Ini disebut kekerasan dalam rumah tangga(kdrt). Selain itu ada juga kekerasan kepada anak oleh orangtua. Negara berusaha menekan perbuatan tidak kekerasan ini melalui pembuatan berbagai peraturan perundang undangan seperti: kuhp, undang2 kdrt dan undang undang perlindungan anak. Namun biarpun sudah ada hukum dan penegakannya, tetap saja kejadian tindak kekerasan berulang kembali. Kenapa? Semua ini karena kasih sugah semakin tergerus dari hati manusia( lam ngali holong niroha). Kasih manusia makin tergerus oleh berbagai sifat “ke akuan” seperti iri, dengki, cemburu, ingin menang sendiri dan lainlain.Alkitab mencatat kejadian tindak kekerasan pertama adalah yg dilakukan oleh Kain dengan membunuh adiknya Habil. Kain iri hati karena Allah lebih berkenan atas persembahan Habil daripada persembahan Kain. Walau Allah memperingatkan Kain dengan perkataan:”tetapi jika engkau tidak berbuat baik,dosa sudah mengintip didepan pintu, ia sangat menggoda engkau,tapi engkau harus berkuasa atasnya”(kej.4:7b). Walaupun sudah mendapat peringatan dari Tuhan, tapi Kain tetap mengeraskan hatinya. Kasih sudah hilang diganti oleh iri dan amarah.Terjadilah kekerasan itu.Kekerasan merupakan virus yg menular kepada siapa saja dan dimana saja sepanjang sejarah manusia. Apalagi dengan kemajuan teknologi informasi yg membuat dunia ini semakin kecil. Kejadian beberapa detik yg lalu dibagian dunia tertentu, segera s dapat diketahui oleh orng lain di bagian dunia yg lai.Akibatnya banyak orang terpengaruh dan meniru caracara kekerasan dalam memaksakan kemauannya. Semakin banyak orang tersesat di jalan itu.Jalan yg tidak disukai oleh Allah yg adalah Kasih.Kita lihat misalnya tawuran antar pelajar diberbagai tempat di bumi tercinta ini, utamanya di Jabodetabek.Walau sering menimbulkan koraban nyawa, tetap aja terjadi lagi, terjadi lagi. Yang paling bikin miris hati adalah tawuran yg melibatkan Mahasiswa yg berlabel “kristen”.Apapun alasannya. Tidak seyogiany orang/kelompok yg berlabelkan “kristen” melakukan tindak kekerasan,Itu menjadi batu sandungan bagi orang yg akan datang ke Tuhan Yesus bukan? Kembali ke Kain. Tuhan sebetulnya memberi kesempatan kepada Kain untuk menyesali perbuatannya ketika Allah bertanya: *dimanakah adikmu?*. Tapi Kain bukannya menyesali tapi mencari cari jawaban untuk menghindar. Maka makin jauhlah dia dari Allah. Sekarang bagi kita yg masih diberi kesempatan oleh Allah, kita perlu mengambil langkah:
1.Yang sudah melakukan kekerasan, sesalilah perbuatanmu, mohon pengampunan, dan jangan lakukan lagi.
2.Yang sudah kena virus dalam fikiran, segeralah minta pertolongan Roh Kudus agar bibit kekerasan dalam hatimu dapat kau singkirkan jauh jauh.
3.Yang belum terjangkit virus kekerasan, mari kita membentengi diri dengan Firman Tuhan, agar Iman /kasih kita semakain bertumbuh.
4.Mari sebarkan virus kebaikan melawan virus kekerasan, yaitu dengan cara semakain menunjukkan kasih kepada sesama.Mulai dari keluarga sendiri, ke tetangga, temanteman dan masyarakat luas.
Tuhan Yesus menolong kita, amin.

Rabu, 22 September 2010

MEMBANGUN GEDUNG GEREJA


Belakangan ini membangun sebuah Gedung Gereja merupakan masalah tersendiri. Terutama di wilayah yang pemeluk Iman Kristen adalah sedikit. Sudah sangat banyak kasus terjasi menyangkut tempat ibadah umat Kristen ini. Ada berupa penutupan dengan alasan belum memiliki perijinan yang diperlukan. Ada kssus pencegahan pembangunan bahkan ada perusakan. Kasus kasus ini terbanyak terjadi di Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten.

Memang sudah ada ketentuan yang mengatur tata cara pengajuan perijinan dan pembangunan Gedung Ibadah umat beragama antara lain SK bersama dua Menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Republik Indonesia. Tapi dalam pelaksanaan dilapangan masih saja terjadi ketidak samaan pengwertian dari berbagai kelompok masyarakat.

Ekses dari situasi dan kondisi diuraikan diatas membuka peluang terjadinya tindak kekerasan diantara sesama anak bangsa yang kebetulan berbeda kepentingan. Contoh terakhir misalnya yang menimpa jemaat HKBP Ciketing, yang menyebabkan dua orang mengalami luka tusuk maupun luka kena pukul.

Secara umum masyarakat Indonesia dan para Tokoh Masyarakat serta para Pimpinan Agama menyesalkan kejadian tersebut,dan mendesak kepada Pemerintah agar bertindak tegas menegakkan hukum dan mencari solusi atas masalah pembangunan Gedung Gereja Ciketing tersebut..

Terlepas dari hiruk pikuk pendapat yang dilontarkan berbagai phak(tidak yerlepas dari kepentingan masingmasing)., marilah kita secara bijak merenung apa makna kejadian ini. Kita percaya segala sesuatu yg menimpa orang percaya tentu dilihat oleh Allah Tuhan kita. Kok dibolehkan? Tentu ada maksud Tuhan membiarkan itu terjadi.

Hasil perenungan mungkin dapat berupa halhal sbb

1.Merubah strategi pengembangan Gereja Tuhan,dengan lebih utamakan membangun ke-imanan dpd pembangunan fisik.

2.Perlu mewujutnyatakan “kasih Kristus” kepada sesama tanpa membedakan suku,ras,agama,utamanya dilingkungan kita masingmasing.

3.Hiduplah dengan gaya inclusive.

4.Sabar dalam segala hal,rendah hati,dan lemah lembut, hindari benturan..

5.Taat kepada(aturan) pemerintah.

Yang kami sebut diatas hanya sekedar contoh buah perenungan. Mungkin masih banyak hal yang kita peroleh kalau kita renungkan dalam terang Firman Tuhan.

Kiranya Tuhan Yesus Kepala Gereja menolong kita. Amin amin amin.

KEPUTUSAN ADA DITANGAN ANDA

Setiap tindakan selalu didahului dengan satu keputusan. Sedangkan keputusan selalu didahului oleh pilihan atas berbagai alternative. Pilihan mana yang diambil dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan. Pertimbangan yang paling dominan adalah “kepentingan”. Kata para sosiolog, sikap seseorang ditentukan oleh kepentingannya?

Didalam proses pengambilan keputusan, anda diberi “kemerdekaan penuh”. Allah sang pencipta memang memberikan kemerdekaan bagi manusia untuk menentukan pilihannya. Manusia tidak diciptakan bagai robot. Manusia diberi “free will”, bebas berkeinginan. Iblis juga tidak punya kuasa untuk mendikte manusia dalam menetukan pilihannya.

Kita lihat contoh peristiwa Hawa ketika memutuskan untuk memakan buah pohon yang dilarang oleh Tuhan. Tuhan tidak memaksa. Tuhan hanya membuat aturan, jika dimakan akan membawa “kematian”. Si Ular Tua datang dengan tipu muslihatnya. Karena Hawa lebih suka (kepentingan)menjadi “sama dengan Allah” maka dia pilih untuk memakan. Ketika Allah menanyakan hal dia memakan buah terlarang, maka manusia mencari kambing hitam.(kej 3.)

Begitu juga ketika Kain mau membunuh Habel, Tuhan sudah mengingatkan, bahwa dosa sudah mengintip dia, tetapi Kain tidak perduli, dia tetap mengikuti panas hatinya dan membunuh adiknya Habel (Kej,4)

Begitulah dari semula Iblis selalu berusaha mempengaruhi manusia dengan berbagai tipu muslihat supaya makin banyak orang jatuh dalam dosa. Lalu bagaimana cara agar kita tidak terpengaruh oleh tipu daya si Iblis?

Tuhan Yesus sudah kasi contoh. Ketika selesai puasa 40 hari, Iblis mencobai. Tuhan Yesus menjawab:ada tertulis……. Maka kitapun harus menghadapi si Iblis dengan Firman Tuhan.Tuhan Yesus juga mengatakan: sebab dimana hartamu (kepentingan), disitulah hatimu.

Maka kita harus memastikan bahwa mencintai Tuhan adalah yang utama dalam hidup kita. Agar cinta kita kepada Tuhan makin menyalanyala, kita harus banyak baca/dengar Firman Tuhan. Dengan semakin Cinta Tuhan maka pilihan kita pun akan selalu dilandasi hal ini.Sehingga keputusan yangkita ambil adalah yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Glory Halleluayh.

Sabtu, 18 September 2010

P E N Y E S A T A N

"Hatihatilah lah kamu.Aku sudah terlebih dahulu mengatakannya semuanya ini kepadamu" (Mat 13:23)


Sekarang ini makin banyak penyesatan penyesatan yang dilakukan secara sengaja atau tidak. Dimaksud dengan penyesatan adalah ucapan/ajaran/tindakan yang membuat orang percaya tidak konsentrasi pada ajaran Tuhan Yesus Kristus. Bahkan malah bisa meninggalkan ajaran Tuhan Yesus Kristus.Sehingga mereka kehilangan “keselamatannya”. yang telah diterimanya ketika dia menerima Yesus Kristus jadi “juru selamatnya”.

Penyesatan penyesatan tersebut dilakukan tidak secara terang2an, tetapai terselubung. Seperti telah dikatakan Tuhan Yesus, bahwa penyesat2 itu datang menyamar seperti domba padahal adalah serigala buas yg siap menerkam domba yg tidak waspada.(Mat.7:15=20)

Bentuk bentuk penyesatan itu sama dengan masa Rasul Paulus dengan kemasan yang berbeda. Kalau pada zaman Rasul Paulus , bentuk penyesatan langsung kelihatan. Misalnya ajaran yg mewajibkan orang percaya untuk disunat , tidak boleh makan ini dan itu, dll seperti adat Yahudi, sekarang ini lebih halus.

Sekarang mereka melakukan dengan menggiring umat untuk mencari akar kekristenan. Karena para Rasul bersasal dari lingkungan Yahudi maka dicoba mengaitkan kekristenan dengan akar Ibrani. Padahal akar kekristenan adalah Yesus sendiri. Kita ingat kan ucapan Yesus bahwa Dia adalah Pohon Anggur, kita adalah carang nya. (yoh.15:1-8)

Dengan mencantolkan kekristenan kepada akar Ibrani, maka kekristenan lalu di tarik menjadi bagian adat Ibrani. Orang percaya lalau diajak merayakan hari raya hari raya Yahudi, yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya kepada umat percaya . Mereka merayakan paskah Yahudi.Merayakan hari raya pondok daun dsb. Pokoknya serba Yahudi. Sasaran akhirnya adalah agar umat percaya kembali kepada ikatan Hukum Taurat. Padahal kita tahu tidak seorang pun memperoleh keselamatan melalaui Hukum Taurat. Kalau orang bisa selamat melalui Hukum Taurat, maka kenapa Yesus harus datang dan berkorban di kayu salib? Penyesatan luar biasa kan?

Mari kita lihat kejadian seorng pemuda kaya yang datang kepada Tuhan Yesus. Pemuda ini datang kepada Yesus karena ingin memperoleh keselamatan. Padahal dia sudah melakukan sekuat tenaga yang tertulis dalam Hukum Taurat. Sayang dia gagal memenuhi permintaan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus minta dia untuk menjual semua hartanya, membagibagikan kepada orang miskin lalu ikut Yesus.Dia gagal lalu tidak selamat. Jadi Hukum Tauarat tidak member keselamatan. (Mateus:19:16-22)

Sebenarnya dalam alkitab sudah banyak peringatan tentang akan adanya penyesatan penyesatan ini. Misalnya saja dalam Kisah Rasul 20:29=30 Rasul Paulus memperingatkan para Penatua Jemaat Effesus tentang adanya penyesat penyesat yang akan muncul. Bahakan penyesat itu muncul dari antara orang percaya sendiri. Wahwahwah gawatkan???. Makanya harus waspada.

Kita renungkan juga apa yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam suratnya ke jemaat Galatia khusunya Galatia 3: 15-29. Disana jelas diuraikan oelh Rasul Paulus tentang posisi Hukum Taurat, yang tidak membawa keselamatan. Keselamatan hanya ada lewat Iman kepada Yesus Kristus Yesus adalah Pokok Anggur yang benar. Tidak ada akar lain selain Tuhan Yesus sendiri. Dial ah akar dan pohon kekristenan.

Minggu, 05 September 2010

PANJANG SABAR

Semua orang dapat bicara soal kasih, tapi melaksanakannya? belum tentu.
Semua orang dapat ngomong bahwa dia mengasihi sesama, buktinya? belum nampak.
Apakah kasih cukup dengan perkataan? tentu tidak, harus dengan perbuatan.
Apakah kasih itu cukup dengan pemberian materi? tidak. Yang tidak punya rasa kasih pun bisa memberi pemberian materi.

Salah satu unsur dalam nilai kasih adalah "panjang sabar" sebagaimana dikatakan oleh Rasul Paulus dalam suratnya ke Jemaat Korintus yang pertama psl 14 ayat 4 dan 5.(1 kor.13:4-5)

Kamus Umum Bahasa Indonesia memberi arti kata "sabar" meliputi:tahan cobaan(tidak lekas marah, tidak lekas putus asa,tidak lekas patah hati.) tabah, tenang tidak tergesagesa, tidak terburu nafsu.

Dengan pengertian itu, maka orang yang panjang sabar adalah orang yang tidak cepat marah.
Bisa dilihat misalnya, ketika mendapati anaknya melanggar aturan yang telah disepakati, apakah seorang ortu langsung marah?. Kalau ya, dia tidak panjang sabar, yang berarti juga dia tidak cukup punya kasih.

Seorang suami yang marahmarah ketika mendapati situasi atau kondisi keluarganya tidak sesuai dengan harapannya, menunjukkan bahwa dia belum cukup punya kasih.

Begitu juga misalnya ketika seseorang yang kenderaannya kesenggol oleh kenderaan pihak lain,
langsung marah, pertanda bahwa orang itu belum cukup kasih.

Karena itu marilah kita melatih kesabaran kita dalam menghadapi segala situasi dan kondisi dan kepada siapa saja, agar tingkat kesabaran kita makin tinggi.Redam amarah kita. Tidak soal apa professi kita. Tidak soal kedudukan sosial kita. Semua orang percaya harus melakukannya agar nama Tuhan dipermuliakan.

Caranya? Ya dengan menurunkan tingkat egois (menyangkal diri-sebagaimana TuhanYesus ajarkan).Tentu dengan banyak baca Firman dan berdoa juga agar Roh Kudus menolong kita dalam penyangkalan diri. Demgan makin tinggi tingkat kesabaran kita, makin mulialah nama Tuhan kita .

Iman adalah perbuatan kasih, kasih kepada sesama manusia. Maka sabarlah atas segala sesuatu dan kepada siapa saja. Halleluyah.